Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

Mahasiswa

Nyanyian Langit yang Tak Berkesudahan

Diperbarui: 11 Desember 2024   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan menderu di langit yang kelabu,  

Menitip rindu pada tanah yang kelu.  

Dingin menusuk di sela angin basah,  

Membawa cerita tentang hati yang lelah.  

Awan menangis tanpa jeda waktu,  

Menyelimuti bumi dalam kabut pilu.  

Rintik yang jatuh seperti rahasia,  

Menyimpan harap dalam sunyi yang hampa.  

Jendela berkaca oleh embun yang sendu,  

Menatap hujan seperti cermin rindu.  

Ada gema di balik gemericik air,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline