Di meja studi kuhabiskan malam,
Menanti ide yang datang perlahan selam,
Kopi hitam jadi teman tak pernah kelam,
Menghadapi deadline yang terasa mencekam.
Halaman-halaman masih kosong tanpa salam,
Pikiran kusut, data tak lagi dalam,
Namun semangat terus kupegang dalam genggam,
Agar mimpi tak hilang ditelan malam.
Revisi bertubi seperti badai yang mengalir,
Tapi tekad ini takkan pernah kusendir,
Kopi kembali hadir, menghapus lelah yang mendir,