Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

Mahasiswa

Hujan menyimpan rahasia air mata

Diperbarui: 30 November 2024   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala hujan turun membawa cerita,

Seperti desah luka yang tak berkata,
Basahi tanah penuh jejak asmara,
Tersimpan rahasia dalam tiap tetesnya.

Di langit kelabu terselip nestapa,
Menyiratkan rindu yang telah sirna,
Gemuruh pilu menggema tanpa suara,
Mengalirkan air mata dalam asa.

Rintik itu jatuh, namun tak bicara,
Menghapus jejak kasih yang luka,
Dingin meresap, menusuk sukma,
Hujan menjadi saksi bisu cinta.

Kini hujan pergi, hilang tak bersisa,
Meninggalkan dingin dan rasa hampa,
Namun rahasianya tetap terjaga,
Dalam hati, dalam kenangan asmara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline