Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

Mahasiswa

Setangkai mawar untuk kenangan

Diperbarui: 30 November 2024   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setangkai mawar kutaruh di taman,  

Aromanya harum mengiringi ingatan,  

Tentang senyum yang kini terlupakan,  

Hilang bersama waktu yang berkejaran.  

Kelopak merahnya membisikkan pesan,  

Tentang cinta yang dulu penuh harapan,  

Namun kini tinggal bayang di angan,  

Menari sendiri dalam kehampaan.  

Duri yang tajam jadi peringatan,  

Bahwa luka pernah menjadi bagian,  

Namun keindahan tetap jadi kenangan,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline