Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Rindu yang tak pernah pulang

Diperbarui: 26 Januari 2025   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rindu ini seperti angin malam,
Menyentuh jiwa dengan lembut namun kelam.
Kau pergi tanpa kata, tanpa salam,
Meninggalkan sepi yang tak bisa kumaklumi, dalam.

Aku menanti di peron yang sunyi,
Mencari bayangmu yang tak pernah kembali.
Setiap jejakmu hilang tertiup hari,
Namun hatiku terus menunggu dengan sendiri.

Rindu yang kian menua tanpa jawaban,
Membeku dalam kesunyian yang membeban.
Berharap kau kembali dengan pelukan,
Namun hanya keheningan yang datang tanpa penerimaan.

Kini kuterima, rindu itu takkan pulang,
Cinta yang hilang, tak perlu dipertahankan.
Biarkan hati ini belajar merelakan,
Melepas harapan yang sudah lama terlupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline