Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Menanti mentari di langit kelabu

Diperbarui: 24 Januari 2025   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati merintih dalam pilu,
Langit terdiam tanpa malu.
Cahaya redup tersapu waktu,
Menanti terang yang tak pernah temu.

Awan bergulung menyimpan sendu,
Menghimpun luka yang kian beku.
Dingin menusuk hingga kalbu,
Hilang arah di tengah rindu.

Adakah mentari memecah bisu,
Menghapus gelap di balik layu?
Namun harapan tinggal abu,
Terlena angan yang semu.

Meski langit tak juga biru,
Aku berdiri melawan waktu.
Menanti mentari dalam hatiku,
Menyinari jiwa yang tak menentu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline