Aku berlayar di lautan pilu,
mengikuti arus yang terus memburu,
kau bersandar saat hatimu sendu,
namun pergi kala bahagia bertamu.
Angin menerpa tiada jemu,
ombak menggulung tanpa ragu,
aku tetap teguh menunggu,
meski tahu ku tak perlu.
Kau dayung aku ke tepian semu,
meninggalkan jejak yang makin beku,
aku tenggelam dalam waktu,
terhapus ombak, luruh tak menentu.
Bila kelak kau rindu bertamu,
ingatlah perahu yang setia padamu,
ia tak lagi ada menunggu,
telah karam di laut yang membisu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI