Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Saat cinta menjadi debu

Diperbarui: 10 Januari 2025   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Cinta yang dulu harum, kini layu,  
Tersapu angin, hilang tak bersatu,  
Janji yang terucap, kini kelabu,  
Saat cinta menjadi debu, hampa dan ragu.  

Mata yang penuh cinta, kini redup,  
Kata-kata manis berbalut pilu,  
Sentuhan lembut, kini terlelap,  
Saat cinta menjadi debu, hilang tak terelap.  

Di ruang hampa, kenangan menguap,  
Tersisa hanya ingatan yang rapuh,  
Namun di balik sunyi, ada harap,  
Saat cinta menjadi debu, tumbuhlah baru.  

Meski debu pergi, tetap ada jejak,  
Tertinggal di hati yang tak pernah takut,  
Karena cinta akan selalu datang,  
Saat debu terbang, cinta tumbuh kembali utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline