Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Rapuh

Diperbarui: 9 Januari 2025   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang sunyi, hati pun luruh,  
Menyimpan luka, terselip jauh,  
Bergetar jiwa, bagai daun jatuh,  
Rapuh di badai, mencari sembuh.  

Langkah tertatih, terjal dan keruh,  
Mimpi merintih, harapan teduh,  
Dalam gelap, cahaya pun redup,  
Rapuh menyeru, tanpa peneduh.  

Namun di celah, ada yang menyusup,  
Bisik lembut, hangat menggenggam tubuh,  
Rapuh perlahan mengurai seluruh,  
Membuka pintu pada kasih yang utuh.  

Hingga pagi menyapa, pelangi penuh,  
Rapuh lenyap di peluk yang tak runtuh,  
Meski sempat karam di dasar lembuh,  
Kembali teguh, melangkah bersungguh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline