Secangkir rindu terhampar sendu,
Mengalir pelan di meja kayu,
Aroma kenangan datang bertalu,
Mengisi ruang hati yang kelu.
Langit senja merangkai waktu,
Bayangmu hadir di balik pintu,
Tatapan hampa menunggu temu,
Namun harap tinggal semu.
Kopi hitam menatap bisu,
Seperti kisah yang telah berlalu,
Hati berbisik, tak mampu berpadu,
Hanya rindu yang terus merayu.
Di meja kayu, kenangan membeku,
Tertinggal janji tanpa ragu,
Meski waktu tak pernah bersatu,
Secangkir rindu tetap pilu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H