Di malam sunyi ia termenung sendiri
Mengenang bayang yang tak kunjung pergi
Masa lalu hadir, bagai mimpi bersemi
Mengisi ruang yang tak pernah henti
Waktu berlalu, tapi luka tetap abadi
Kenangan lama masih merantai hati
Meski hari baru coba memberi arti
Namun bayang kelam terus menyelami
Ia mencoba melawan, meski tak berarti
Setiap langkah terasa berat di sini
Bayangan lalu selalu datang kembali
Menahan jiwa tuk terbang dan berdiri
Hingga ia sadar, luka takkan mati
Hanya waktu yang mampu menjadi saksi
Bahwa ia harus berdamai dalam hati
Meninggalkan kenangan untuk hidup sejati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H