Di langit biru kau melayang tenang,
Merajut cerita dalam diam panjang.
Putih lembutmu bagaikan sutra,
Menghias angkasa dengan pesona.
Engkau menari di atas dunia,
Ditiup angin, melukis harmonia.
Kadang pekat membawa hujan,
Kadang cerah, senyum kemenangan.
Wahai awan, sahabat angin,
Bawa pesan cinta dalam dingin.
Hantarkan mimpi ke ujung langit,
Di mana harapan terus mengukir bait.
Namun kau juga saksi waktu,
Mengiring matahari hingga berlalu.
Mengajarkan kita akan perubahan,
Bahwa segalanya hanya titipan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H