Di sudut sunyi, hati terpasung,
Rindu ini tak pernah berujung,
Seperti ombak yang terus mendesung,
Menyebut namamu, tiada beruntung.
Waktu berlalu, namun tetap kudamba,
Bayangmu hadir, mengguncang jiwa,
Aku tersesat dalam asa yang hampa,
Menggapaimu hanya di dalam angan semata.
Bagai burung terkurung di sangkar,
Cinta ini membara, tak pernah pudar,
Tapi jarak mengikat dengan tali sukar,
Rindu terpenjara, tak bisa lepas dari sadar.
Adakah jalan untuk rindu membebas?
Atau biarkan saja ia menjadi batas?
Sebab mencintaimu adalah nafas,
Meski ku tahu, takdir ini tak terbalas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H