Di bawah langit kelabu yang berserah,
Rintik turun membawa rasa yang ramah,
Setiap butir menjadi kisah,
Menghapus jejak luka yang lelah.
Dalam dingin, hati pun bersumpah,
Mencari hangat dalam pelukan tanah,
Hujan merangkai cinta yang megah,
Di antara gemuruh yang penuh anugerah.
Atap langit adalah atap rumah,
Setiap petir menjadi lagu meriah,
Di sana jiwa berteduh tak gelisah,
Merajut mimpi yang tak pernah punah.
Hujan adalah rumah bagi yang lemah,
Tempat air mata bertemu dengan pasrah,
Mengajarkan kita tentang tabah,
Bahwa setelah badai, hadir indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H