Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Pelangi Setelah Air Mata Langit

Diperbarui: 23 November 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Hujan turun membawa duka yang pekat,  
Langit menangis menumpahkan isi kalimat,  
Namun setelah tangis, ada keindahan yang dekat,  
Pelangi hadir, membalut luka dengan hangat.  

Rintik-rintik jatuh menyusuri lekat,  
Menyirami bumi yang lama tampak penat,  
Lalu warna-warna muncul tanpa sekat,  
Menyambut jiwa dengan harapan yang sarat.  

Air mata langit bukanlah akhir yang berat,  
Ia menyimpan janji pada ufuk yang hebat,  
Pelangi tersenyum, menghapus luka yang lambat,  
Memberi cahaya di jalan yang pernah gelap dan sempat.  

Oh, pelangi, hadirkan kisah yang kuat,  
Dari tangis hujan hingga langit jadi sahabat,  
Warna-warnimu adalah doa yang terpahat,  
Mengajarkan bahwa badai kan berujung nikmat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline