Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Sesat di Jalan

Diperbarui: 8 November 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesat di jalan, langkahku bimbang,  
tertatih hati, rindu pulang,  
di antara gelap, tiada terang,  
hanya sepi, semakin meradang.  

Terlupa arah, tersesat jauh,  
terbawa angan, lelah bersauh,  
angin berhembus, dingin menyentuh,  
sendiri diri, rasa pun runtuh.  

Berharap sinar datang menjelang,  
menerangi jiwa yang gersang,  
meski tersesat, hati tetap tenang,  
menunggu pagi, menghapus bayang.  

Semoga langkah temukan arah,  
meski berduri, tak gentar pasrah,  
karena jalan pulang masih indah,  
hanya waktu yang kan membawa cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline