Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Jejak yang Tersapu Waktu

Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara langkah, kita menoreh jejak,  
Setiap kenangan terukir dalam suka dan duka,  
Namun seiring berjalannya waktu, semua sirna,  
Hanya menyisakan bayang di relung jiwa.

Di bawah sinar rembulan yang purna,  
Kisah kita terbangun dalam mimpi yang sama,  
Namun pelan-pelan, realita menjelma,  
Menghapus semua harapan yang tak bernada.

Hujan turun membasuh jejak yang ada,  
Menyapu lembut setiap rasa yang tak terlupa,  
Di balik awan, tersimpan cerita yang membara,  
Namun waktu tak pernah mengizinkan kita bersama.

Kini kita terpisah dalam ruang yang beda,  
Namun hati ini tetap merindu suara,  
Meski jejak kita tersapu tanpa sisa,  
Cinta yang terjalin kan abadi selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline