Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Terlalu Lama Menunggumu

Diperbarui: 9 Oktober 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seribu tahun lamanya,
aku menanti dalam hening,
di antara bayang-bayang waktu,
yang berputar dalam lingkar tak berujung.

Setiap detik menjadi abadi,
seperti debu yang menari di udara,
menggenggam kisah-kisah terpendam,
yang terukir dalam lapisan sejarah.

Aku mendengar suara-suara lembut,
dari zaman yang telah berlalu,
seperti angin berbisik dalam kesunyian,
mengisahkan harapan dan kerinduan.

Di sini, di titik tak berbatas,
cinta dan kehilangan bertemu,
seribu tahun lamanya,
aku akan tetap menunggu,
karena cinta yang tulus takkan lekang oleh waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline