Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Monokrom

Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di dunia monokrom ini,  
segala warna tampak memudar,  
hitam dan putih bertemu di tengah,  
mengajarkan bahwa hidup tak selalu jelas batasnya.  

Tak ada merah yang membara,  
tak ada hijau yang menenangkan,  
hanya abu-abu yang menyelimuti,  
seperti perasaan yang tak terucap, namun begitu nyata.  

Dalam kesederhanaan tanpa warna,  
tersimpan makna yang lebih dalam,  
bahwa hidup tak selalu tentang cerah atau gelap,  
melainkan tentang menerima bayangan di antaranya.  

Monokrom bukanlah kehampaan,  
tapi ruang untuk menemukan keseimbangan,  
di antara harap dan kenyataan yang samar,  
kita belajar melihat indahnya kekosongan yang penuh arti.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline