Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Ketulusan yang Mengalir Tanpa Suara

Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketulusanmu mengalir tanpa suara,
seperti air yang menyentuh lembut batu-batu,
tak ada gemuruh, tak ada riak besar,
hanya aliran yang menenangkan,
membawa kehidupan di setiap langkahnya.

Kau hadir tanpa menyapa,
namun kehadiranmu terasa dalam setiap sudut,
seperti angin yang menyentuh kulit,
tak tampak, namun dirasa begitu nyata.

Di balik tatapan matamu,
aku temukan dunia tanpa syarat,
tanpa prasangka yang mengikat,
hanya hati yang merelakan,
membiarkan cinta berlabuh tanpa tali.

Kau memberi, meski tak diminta,
tak ada tuntutan atau janji yang terucap,
hanya gerak lembut dalam diam,
seperti doa yang tak pernah disadari.

Ketulusanmu adalah jernih,
tak ternodai oleh ego atau harap,
seperti sungai yang terus mengalir,
menghidupi tanpa pernah berhenti,
mengajariku arti cinta yang sebenarnya,
di mana ketulusan selalu menang,
meski tanpa suara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline