Laut selalu datang dengan pasang dan surut,
Menyapa pantai dengan lembut dan setia.
Meski badai mengamuk di kejauhan sana,
Ia kembali, membawa rindu tanpa jeda.
Pasir tak pernah lari meski terkikis,
Menyambut ombak yang datang silih berganti.
Dalam pelukan riak yang tak henti,
Ada cinta yang tumbuh dalam kesunyian abadi.
Tak pernah laut lelah kembali,
Meski jarak memisahkan di kala surut.
Kesetiaan mereka terukir dalam detak bumi,
Seperti janji yang tak pernah terserut.
Begitu pula hati yang mencinta dalam diam,
Tak pernah lepas, tak pernah hilang arah.
Meski dunia bergolak tak tentu rupa,
Setia itu ada, di antara debur dan tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H