Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Kenangan yang Tak Pernah Pulih

Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara langkah-langkah yang sunyi,  
Ada jejakmu yang tertinggal di hati,  
Seperti angin, lembut tapi menusuk,  
Membawa rindu yang tak pernah redup.

Waktu berlalu, namun bayangmu tetap,  
Menyusup di sela mimpi yang kelam,  
Setiap detik terasa begitu hampa,  
Karena kenanganmu tak mau lupa.

Bibir ini tak lagi menyebut namamu,  
Tapi hatiku selalu merapal bisu,  
Di setiap sudut, engkau hadir kembali,  
Meski perih, takkan pernah terganti.

Dan aku berdiri di tepi waktu,  
Mengenang kita yang tak pernah satu,  
Sebuah cerita yang terhapus separuh,  
Namun kenangannya tak pernah pulih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline