Di negeri yang terbakar oleh api dusta,
Keadilan lenyap di bawah kaki kuasa.
Rakyat merintih, tapi suaranya pudar,
Tenggelam di lautan bisikan yang hambar.
Setiap langkah membawa bara penderitaan,
Di jalan yang penuh jejak keserakahan.
Harapan digenggam, namun terlepas lagi,
Dalam pelukan malam yang tak bertepi.
Asap kelam menyelimuti langit biru,
Menghancurkan mimpi yang dulu syahdu. Di setiap sudut, rindu akan kebenaran,
Tapi ia terpenjara dalam ruang kesunyian.
Dan kita berdiri di tanah yang terbakar,
Mencari cahaya dalam kegelapan yang sukar.
Adakah esok, atau hanya abu tersisa,
Di negeri yang dilahap ketidakadilan durjana?