Di setiap sudut kota, aku menemui bayangmu,
Di antara hiruk pikuk dan langkah yang tak mengenal diam,
Kita pernah berbagi cerita di bawah lampu jalan,
Kini hanya kenangan yang berbisik dalam angin malam.
Setiap caf, setiap taman, dan lorong yang kita lewati,
Masih menyimpan sisa tawa yang dulu begitu nyata,
Meski waktu telah menghapus jejak kakimu,
Kehadiranmu tetap terasa dalam sunyi yang mendalam.
Aku berjalan menyusuri tempat-tempat yang pernah kita singgahi,
Menggenggam rindu yang tak pernah pudar dari ingatan,
Kau ada di setiap sudut kota ini,
Menjadi bayang yang tak pernah mau hilang.
Meski kau tak lagi di sini,
Di antara gedung-gedung dan jalan yang tak berhenti,
Kamu tetap hidup dalam setiap langkahku,
Di setiap sudut kota, kamu selalu menemaniku.