Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Duri yang Menyimpan Rindu

Diperbarui: 24 September 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sebatang mawar, tersembunyi duri,
Setiap jarum tajam, adalah pengingat rindu,
Di antara kelopak yang merona, terpatri rasa,
Bait-bait kenangan, mengalir dalam hening.

Rindu ini, seperti embun pagi,
Menetes lembut, tapi meninggalkan bekas,
Setiap sentuhan, seakan membawa luka,
Namun, tetap kupegang, meski terasa perih.

Duri itu, saksi bisu perjalanan hati,
Menciptakan jarak antara impian dan nyata,
Setiap kali kau pergi, duri itu menusuk,
Meninggalkan rasa, tak kunjung sirna.

Dalam diam, aku belajar menerima,
Bahwa rindu adalah bagian dari cinta,
Seperti duri yang menguatkan akar,
Kukumpulkan semua rasa dalam pelukan waktu.

Mawar dan duri, tak terpisahkan,
Seperti cinta dan kerinduan yang mendalam,
Di balik setiap luka, ada keindahan,
Yang mengajarkan arti cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline