Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Harumnya Mawar dalam Keheningan

Diperbarui: 23 September 2024   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening, mawar berbisik pelan,
Tak ada suara, hanya wangi yang mengalir,
Mengisi ruang kosong di antara angin,
Seperti doa lembut yang tak terucapkan.

Keharumannya menyusup ke setiap sudut,
Meresap dalam jiwa yang mencari tenang,
Di balik duri dan luka yang ia simpan,
Ada cinta yang tulus tak pernah usang.

Mawar tak butuh pujian, tak butuh kata,
Hanya mekar dalam diam, tanpa keraguan,
Mengajarkan bahwa keindahan sejati,
Tumbuh dari hati yang tulus mencinta.

Dan dalam sepi, kita pun belajar,
Bahwa hening punya cara berbicara,
Seperti mawar yang tetap harum wangi,
Meski dunia tak lagi memandangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline