Di bawah selimut kebaikan yang lembut,
Kita menemukan tempat yang aman,
Saat dunia terasa berat,
Ada kehangatan yang memeluk lembut.
Selimut ini terbuat dari kasih,
Dijahit dengan benang harapan,
Menjaga kita dalam dekapan,
Menyembunyikan segala kepedihan.
Saat hujan turun deras,
Dan angin berhembus dingin,
Selimut ini menawarkan perlindungan,
Menjadi sahabat di malam yang panjang.
Di bawahnya, segala beban terasa ringan,
Setiap doa dan harapan tersembunyi,
Dalam lapisan lembut yang tenang,
Kita beristirahat dalam damai.
Selimut ini bukan hanya kain,
Tapi simbol kebaikan yang abadi,
Menghangatkan jiwa yang letih,
Memberi kekuatan dalam kelemahlembutan.
Saat matahari pagi mulai bersinar,
Selimut ini menyusut lembut,
Namun kehangatannya tetap ada,
Sebagai pengingat dari kebaikan yang ada.
Di bawah selimut ini, kita belajar,
Bahwa dalam kebaikan terdapat kekuatan,
Yang menyelimuti setiap langkah,
Dengan cinta dan kedamaian yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H