Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Dedaunan Tua yang Masih Hijau

Diperbarui: 20 Agustus 2024   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dedaunan tua, menguning di sudut taman,
Melambai lembut di bawah angin senja,
Seperti cerita lama yang tak pernah hilang,
Menghantar kenangan, menari di benak kita.

Di setiap uratnya, terbaca jejak waktu,
Keriputnya menyimpan tawa dan tangis,
Namun, di balik itu, hijau tetap bersemi,
Cinta yang tak lekang oleh usia.

Mereka berdiri kokoh meski musim berganti,
Menjadi naungan, pelindung dari terik dan hujan,
Seperti orang tua yang penuh kasih,
Menghangatkan hati di setiap kesempatan.

Dedaunan tua, meski renta dan rapuh,
Menyimpan semangat, tak pernah pudar,
Seperti pesan dalam bisikan lembut,
Bahwa cinta sejati tak mengenal waktu.

Di bawah bayangnya, kita temukan damai,
Mengingat pelukan hangat yang tak terlupakan,
Dedaunan tua yang masih hijau,
Mengajarkan kita arti kesetiaan dan cinta yang abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline