Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Dalam Pelukan Air

Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi danau yang tenang berbisik,
Air melambai lembut, menanti datang,
Dalam pelukanmu, ku rasa hangat,
Seolah semua beban sirna dalam sekejap.

Kau adalah aliran yang tak pernah berhenti,
Mengalir lembut di antara jari-jariku,
Setiap tetes adalah janji yang terukir,
Menjadi saksi perjalanan hati yang biru.

Di tengah malam, di bawah sinar bulan,
Air berkilau, menari dalam cahaya,
Kau membawaku menjelajahi rasa,
Mendengar suara jiwa yang terpendam.

Dalam pelukan air, ku temukan kedamaian,
Satu desahan, satu bisikan cinta,
Menghapus keraguan, membangkitkan harapan,
Kau, air, adalah lagu yang takkan pudar.

Saat kita melangkah pergi,
Air tetap ada, mengalir abadi,
Menjadi bagian dari kita yang tak terpisah,
Dalam pelukan air, cinta takkan sirna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline