Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Lembaran Janji yang Tak Terhapus Waktu

Diperbarui: 29 Juli 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam lembaran waktu yang terus bergulir,  
Tertulis janji-janji yang kita rangkai,  
Dengan tinta harapan dan keyakinan,  
Mewarnai setiap halaman dengan cinta.

Setiap kata yang terucap,  
Adalah benih harapan yang kita tanam,  
Di ladang mimpi yang subur,  
Menunggu untuk mekar di musim yang tepat.

Tak terhapus oleh derasnya hujan,  
Tak pudar oleh teriknya matahari,  
Janji kita adalah prasasti,  
Yang terukir di batu abadi.

Lembaran janji itu tak lekang oleh waktu,  
Meski angin perubahan mencoba menghempas,  
Ia tetap teguh, berdiri kokoh,  
Menjadi saksi perjalanan kita.

Dalam setiap detik yang berlalu,  
Janji itu tumbuh semakin kuat,  
Mengakar dalam hati yang setia,  
Menjadi pohon rindang yang meneduhkan.

Waktu mungkin berlalu,  
Membawa pergi hari-hari kemarin,  
Namun janji kita tetap abadi,  
Menyinari masa depan dengan cahaya yang sama.

Mari kita buka lembaran itu sekali lagi,  
Membaca setiap kata dengan penuh makna,  
Menghidupkan kembali setiap janji,  
Karena di sanalah, cinta kita tak pernah mati.

Lembaran janji tak terhapus waktu,  
Adalah warisan kita untuk dunia,  
Mengajarkan bahwa cinta dan harapan,  
Akan selalu menemukan jalannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline