Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Nyala Emas di Ujung Hari

Diperbarui: 27 Juli 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung cakrawala, langit merona,
Nyala emas menyapu lembut senja.
Horizon terbungkus dalam pelukan warna,
Mengantar hari menuju malam yang penuh cerita.

Di balik siluet gunung yang menunduk lembut,
Matahari membubuhkan sentuhan akhir yang lembut.
Epilog cahaya di hari yang telah lelah,
Menggores jejak keemasan di setiap relung langit yang merah.

Rona jingga, kuning, dan merah berpadu,
Seolah langit mengungkapkan kisahnya yang mendalam dan syahdu.
Cahaya teredam dalam pelukan malam,
Menyisakan kenangan yang hangat di hati yang tenang.

Sinar matahari, meski perlahan pudar,
Meninggalkan bekas yang abadi di hati yang terjaga.
Di hujung hari, kita berdiam sejenak,
Menyaksikan nyala emas yang memudar perlahan, menyejukkan setiap helaan napas.

Ketika malam datang dan bintang bersinar,
Nyala emas di hujung hari masih membekas dalam ingatan,
Sebagai tanda bahwa hari telah melukis,
Kisah indah yang takkan pernah terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline