Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Tiga hati, satu takdir

Diperbarui: 18 Juli 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening malam yang tak berujung,  
Tiga hati bergetar, merindu, dan merangkum.  
Satu cerita terurai dalam keraguan,  
Antara cinta yang tulus dan harapan yang membara.

Kau datang bawa cahaya,  
Dengan senyummu, semua terasa cerah.  
Namun, di sudut hati,  
Ada rasa lain yang tak bisa teraba.

Dia, dengan tatapan dalam,  
Menggenggam harapan yang tak pudar.  
Tapi bagaimana mungkin,  
Cinta ini harus terbelah?

Kita bertiga dalam tarian yang rumit,  
Satu takdir yang terjalin di benak.  
Satu memilih pergi, satu bertahan,  
Satu lagi terjebak dalam harapan yang kelam.

Di antara tawa dan air mata,  
Ku relakan semua untuk bahagiamu.  
Namun, cinta ini takkan pudar,  
Meski hati kita tak lagi satu.

Mungkin di lain waktu dan tempat,  
Kita akan temukan jalan yang lebih jelas.  
Untuk saat ini, biarkan cinta ini,  
Menjadi kenangan dalam catatan takdir kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline