Di bawah langit yang biru, kita bertemu,
Dengan janji yang indah, mengukir masa depan.
Kau berbisik lembut, seakan tak akan pernah pergi,
Namun waktu berlari, membawa harapan yang pudar.
Setiap kata manis terucap di bibirmu,
Menjadi bait-bait puisi dalam ingatan.
Namun realita datang menghantui,
Menghancurkan mimpi, menutup jendela harapan.
Kau yang berjanji untuk selalu ada,
Kini hanya bayang-bayang di ujung malam.
Setiap kenangan membara, namun menyakitkan,
Seperti embun pagi yang menguap ditelan sinar.
Aku mencari jejakmu di antara waktu,
Menggenggam rasa yang tak pernah hilang.
Namun janji tinggal janji,
Meninggalkan luka yang tak terobati.
Dalam sunyi, ku tuliskan cerita ini,
Tentang cinta yang terperangkap dalam harapan.
Semoga suatu saat, kau temukan jalan,
Kembali kepada janji yang pernah terucap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI