Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Permata Putih

Diperbarui: 11 Juli 2024   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah hamparan malam yang kelam,
Bersinar sebutir permata putih,
Cahayanya lembut, memancar damai,
Menyinari hati yang terluka dan letih.

Dalam kilauannya, ada harapan,
Terpancar jernih tanpa noda,
Seperti bintang di angkasa luas,
Menggugah jiwa yang hampir putus asa.

Permata putih, lambang kemurnian,
Tiada tergores oleh dusta dan kebohongan,
Dalam keindahannya yang abadi,
Tersimpan sejuta makna yang mendalam.

Ia berbisik dalam keheningan malam,
Menguatkan hati yang hampir pudar,
Bahwa dalam gelap, ada cahaya,
Yang mampu menuntun kita keluar.

Setiap pancarannya membawa kedamaian,
Menghapus luka, menghilangkan kesedihan,
Dalam diamnya, ada kekuatan,
Membangkitkan semangat yang hampir hilang.

Permata putih, di tengah kehidupan,
Adalah simbol harapan yang abadi,
Mengajarkan kita untuk tetap tegar,
Meski badai datang menghampiri.

Dalam kilauan yang tiada tara,
Ada janji akan hari yang lebih cerah,
Permata putih, sinar abadi,
Menjadi pelita di hati yang mencari.

Biarkan cahayamu tetap bersinar,
Menyinari jalan yang penuh liku,
Permata putih, lambang kemurnian,
Kau adalah keindahan dalam kesede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline