Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Potret Kenangan

Diperbarui: 30 Juni 2024   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dinding hati tergantung rapi,  
Potret kenangan masa lalu,  
Wajah-wajah yang pernah berarti,  
Tersenyum di balik bayang waktu.

Setiap goresan waktu yang terukir,  
Menyimpan cerita yang tak terkatakan,  
Cinta, tawa, juga air mata mengalir,  
Dalam kanvas hidup yang penuh kenangan.

Ada senja yang dulu kita nikmati,  
Bersama senandung ombak di pantai,  
Sekarang hanya bayang yang menemani,  
Dalam hening malam yang tak usai.

Ada juga canda di bawah pohon rindang,  
Sembunyi dari teriknya mentari siang,  
Kini hanya ada angin yang berbisik tenang,  
Menyapa hati yang kerap kali bimbang.

Potret kenangan, kau tetap abadi,  
Dalam relung jiwa yang sunyi,  
Mengingatkan bahwa kita pernah berdiri,  
Di masa yang tak mungkin lagi kembali.

Meski waktu terus melaju tanpa henti,  
Potret kenangan takkan pudar di hati,  
Menjadi saksi bisu dalam perjalanan ini,  
Bahwa kita pernah ada, pernah berarti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline