Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Hati yang Teriris

Diperbarui: 29 Juni 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati yang teriris dalam sunyi malam,
Seperti sayatan pisau menusuk perlahan,
Merintih dalam kehampaan yang terabaikan,
Menyiratkan luka yang tak tersembuhkan.

Setiap irama detaknya menggema,
Mengungkapkan derita yang terpendam,
Serpihan rasa yang terluka dan hampa,
Menjadi saksi bisu dari sepi yang membara.

Di antara kepingan-kepingan hati yang pecah,
Terukir cerita-cerita yang terlupakan,
Mengalir dalam arus kepedihan yang tak terhentikan,
Menyemai rindu yang tak terucapkan.

Oh, hati yang teriris dalam sunyi,
Bagai reruntuhan yang tak tersingkap,
Menyimpan cerita pilu dan kehilangan,
Namun tetap berusaha untuk bangkit kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline