Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Serpihan Cinta yang Hancur

Diperbarui: 29 Juni 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi malam yang sunyi,
Terbaring serpihan cinta yang hancur,
Memancarkan kilauan pilu di setiap sudut hati,
Seperti pecahan kaca yang menusuk ke dalam.

Dulu, cinta itu indah bagai bintang,
Menghiasi langit jiwa yang damai,
Namun kini, hanya tinggal puing-puing tak berdaya,
Yang meronta dalam kegelapan malam.

Serpihan cinta yang hancur,
Terpampang di antara detik-detik yang berlalu,
Menyiratkan kesedihan yang tak terucapkan,
Di setiap hembusan angin yang lembut.

Oh, bagaimana mungkin ini terjadi?
Cinta yang dulu menyala kini padam tak berbekas,
Meninggalkan luka yang tak terucapkan,
Di dalam palung-palung hati yang rapuh.

Hanya serpihan cinta yang hancur,
Menjadi saksi bisu dari perjalanan yang berakhir,
Menyisakan keraguan dan kehilangan,
Di antara kenangan yang tak terlupakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline