Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Aroma Nostalgia

Diperbarui: 25 Juni 2024   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut-sudut waktu, terhampar aroma nostalgia,  
Seperti angin yang mengusap jendela hati,  
Membawa kenangan lama, menggetarkan jiwa,  
Di dalam asa yang terlipat rapi.

Aroma itu seperti embun pagi yang bersemi,  
Mengingatkan akan cerita-cerita masa silam,  
Ketika senyum masih segar di bibir,  
Dan impian-impian terurai di cakrawala.

Di setiap helaian aroma itu terbawa,  
Jejak langkah yang pernah melintas di sini,  
Suara-suara yang mengisi ruang yang kosong,  
Dan tawa yang memayungi setiap cobaan.

Aroma nostalgia, seperti lukisan di langit senja,  
Warna-warni memenuhi relung hati yang terpendam,  
Mengukir cerita tentang cinta dan kehilangan,  
Yang tetap menggelora meski waktu terus berjalan.

Biarkan aroma itu memimpin kita kembali,  
Menyusuri lorong-lorong kenangan yang berdebu,  
Hingga akhirnya kita bertemu, di titik di mana segalanya dimulai,  
Di dalam aroma nostalgia yang menghidupkan kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline