Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Paris, Kisah Tanpa Akhir

Diperbarui: 20 Juni 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit kelabu Paris,
Menara Eiffel menyapa pagi,
Kota yang berbisik dalam bahasa cinta,
Setiap sudutnya memendam kisah.

Langkahku menari di trotoar Champs-lyses,
Senandung merdu dari bistro-bistro tua,
Sungai Seine berkilau dalam senja,
Mengalirkan cerita yang tak pernah usai.

Di Montmartre, seniman merajut mimpi,
Kanvas penuh warna, suara penuh makna,
Kehidupan dalam kafe-kafe kecil,
Di mana waktu seakan berhenti.

Jardin des Tuileries merayu hati,
Dengan bunga-bunga yang mekar abadi,
Di bawah naungan pepohonan rimbun,
Aku menemukan kedamaian yang lembut.

Malam tiba dengan gemerlap cahaya,
Di bawah bintang-bintang yang berkilauan,
Paris menjelma jadi puisi,
Di dalam setiap detak jantungku.

Notre-Dame yang megah berdiri,
Menjaga rahasia-rahasia masa lalu,
Di jalan-jalan berbatu yang sepi,
Kisah-kisah cinta tertulis di udara.

Setiap hari adalah bab baru,
Dalam buku yang tak pernah selesai,
Paris, kota penuh pesona,
Di dalamnya, aku menemukan diriku.

Kisah kita, Paris, takkan pernah berakhir,
Seperti sungai yang terus mengalir,
Dalam keabadian malam dan pagi,
Kau adalah cerita yang selalu ku rindukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline