Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Luka yang Tak Bertepi

Diperbarui: 19 Juni 2024   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hati yang sunyi  
Tersimpan luka yang tak bertepi  
Mengalir seperti sungai sepi  
Membawa duka yang abadi

Setiap jejak langkah terasa berat  
Menyusuri jalan yang penuh gelap  
Luka ini, tak kenal akhir  
Mengisi ruang dalam jiwa yang rapuh

Di balik senyuman yang tersamar  
Tersimpan perih yang mengakar  
Mencengkeram hati dengan erat  
Tak membiarkan cahaya mendekat

Hari-hari berlalu dalam senyap  
Seperti bayang-bayang yang tak henti  
Mengisi malam dengan gemuruh  
Luka ini, terus menganga, tak sembuh

Angin malam berbisik lirih  
Menggugah kenangan yang tersembunyi  
Luka ini, tak pernah letih  
Mengiringi tiap detak dalam diri

Aku mencoba melangkah pergi  
Namun bayangan luka selalu mengikuti  
Seakan dunia tak pernah mengerti  
Betapa dalam luka ini menyakiti

Di batas waktu yang hampa  
Aku berdiri dalam kelam  
Mencari arti di balik derita  
Namun luka ini, terus mendalam

Meski dunia terus berputar  
Dan mentari pagi kembali bersinar  
Luka yang tak bertepi ini  
Tetap ada, tak pernah pergi

Dalam hati yang sunyi  
Aku terima luka ini  
Sebagai bagian dari hidup  
Yang mengajariku arti dari rasa sakit yang sejati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline