Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Percakapan dengan Bintang

Diperbarui: 15 Juni 2024   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit malam yang hening,  
Kutengadah menatap bintang-bintang,  
Berkilau seperti mata yang jernih,  
Menyimpan ribuan cerita yang terpendam.

"Bintang, mengapa kau begitu jauh?"  
Tanyaku pada sinar yang redup,  
"Kami hadir untuk mengingatkan,  
Bahwa harapan selalu ada di ufuk."

Setiap kelip adalah bisikan,  
Dari angkasa yang penuh misteri,  
Mengajakku untuk merajut impian,  
Dalam hening malam yang suci.

"Bintang, apa kau pernah lelah?"  
Kubisikkan dalam doa yang sunyi,  
"Kadang kami meredup sejenak,  
Namun tak pernah hilang semangat dalam diri."

Mereka berkisah tentang waktu,  
Tentang perjalanan dan keabadian,  
Mengingatkanku pada cinta yang abadi,  
Yang selalu bersinar dalam kegelapan.

"Bintang, bagaimana mengatasi duka?"  
Kucari jawab dalam cahayanya,  
"Duka adalah bagian dari cerita,  
Yang membuat sinarmu semakin nyata."

Di bawah sinar yang gemerlap,  
Kutemukan ketenangan dan damai,  
Dalam percakapan dengan bintang,  
Kulihat harapan yang tak pernah sirna.

"Bintang, terima kasih untuk cahayamu,"  Kusebut pelan dalam hati,  
"Teruslah bersinar di langit malam,  
Menjadi penuntun dalam hidup ini."

Dan malam itu, aku mengerti,  
Bahwa dalam setiap kelipnya,  
Ada cinta yang abadi,  
Mengiringi langkahku selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline