Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Cobaan Datang Menghadang

Diperbarui: 14 Juni 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit kelabu, aku melangkah sendiri,
Dengan hati yang penuh, berbalut sepi.
Cobaan datang seperti angin tak berbisik,
Mengguncang jiwa, membuatku merintih lirih.

Di dalam gelap, aku mencari cahaya,
Setiap jejak langkah, aku harap menjadi nyata.
Seakan dunia berhenti, dalam duka yang mendalam,
Namun ku tahu, ini hanya sementara dalam malam.

Cobaan datang, mengajarkan sabar dan ikhlas,
Mengukir luka, namun memberi harap tak terbatas.
Dalam tangis aku temukan kekuatan tersembunyi,
Dalam duka, aku temukan diriku yang sejati.

Setiap butir air mata, adalah doa yang terucap,
Menghantar rindu, pada harapan yang kian rapat.
Cobaan adalah guru, dalam hidup yang fana,
Mengajarkan kita, arti dari kesetiaan dan cinta.

Meskipun langkah terasa berat, penuh duri dan luka,
Aku tahu, di ujung sana, ada cahaya yang menyala.
Cobaan adalah jalan, menuju kedewasaan hati,
Menempa jiwa, menjadi lebih berarti.

Maka aku terima, dengan hati yang lapang,
Cobaan ini, sebagai bagian dari kehidupan.
Karena ku tahu, dalam setiap kesulitan dan cobaan,
Ada kebahagiaan yang menanti, di balik awan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline