Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Awan yang Mendung

Diperbarui: 11 Juni 2024   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk sana, awan mendung bergelayut,
Menyembunyikan matahari di balik tirai abu-abu.
Angin berbisik lembut, membawa rindu dan harap,
Dalam diamnya, hujan siap mengalir menari.

Langit menangis, air mata dari kejauhan,
Menyiram bumi yang haus akan sentuhan.
Namun di balik kelam, ada keindahan tersirat,
Seperti lukisan abstrak di atas kanvas langit.

Awan-awan mengambang, menggantungkan mimpi-mimpi,
Di antara cahaya dan bayang, merentangkan kisah-kisah jiwa.
Mendung bukanlah hentinya, tapi awal dari pelangi,
Menyemai harapan, dalam setiap titik-titik hujan yang jatuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline