Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Setelah Badai Terbitlah Pelangi

Diperbarui: 7 Juni 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah badai terbitlah pelangi,
Dalam hening, gemuruh pergi,
Air mata langit berhenti mengalir,
Menghias cakrawala, warna-warna berzikir.

Di ufuk timur, cahaya terbit,
Menghapus jejak-jejak gelap yang sakit,
Rumput basah oleh sisa hujan,
Menghadirkan aroma harapan dalam keheningan.

Pelangi menyulam langit kelabu,
Dengan benang pelangi, asa baru,
Warna-warni harapan menggurat angkasa,
Menjanjikan esok yang lebih cerah terasa.

Langkah kaki di tanah yang lembut,
Mengiringi hati yang kini bangkit,
Menatap ke depan, jauh ke sana,
Di balik pelangi, masa depan penuh makna.

Badai hanyalah ujian sementara,
Seperti malam yang hilang oleh fajar,
Pelangi mengajarkan arti percaya,
Bahwa setiap luka akan sembuh dengan cahaya.

Di tiap warna yang menyatu di angkasa,
Ada cerita tentang kekuatan dan asa,
Bahwa setelah badai, terang menanti,
Pelangi adalah janji dari ilahi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline