Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Awan yang Mendung

Diperbarui: 23 April 2024   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit biru, awan berarak lembut,
Mendung menyapa dengan gerimis halus.
Seperti peluk mesra, menyelimuti bumi,
Membius hati dengan misteri yang dalam.

Warna abu-abu melintas dengan gemulai,
Seakan menyembunyikan cerita yang tersirat.
Dalam heningnya, terdengar desiran angin,
Membawa aroma petrichor yang memikat.

Oh, awan mendung, berbicara dengan diam,
Tentang rindu yang terpendam di relung hati.
Menyampaikan pesan dari langit yang jauh,
Bahwa setiap mendung punya cerita yang nyata.

Meski redup, keindahan tetap terpancar,
Di balik tirai kelam yang menggelayut.
Sebagaimana hidup yang penuh liku,
Awan mendung mengajarkan tentang kesabaran dan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline