Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Tenggelamnya Waktu

Diperbarui: 22 April 2024   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan waktu yang tak terhingga,
Mengalir air masa yang tak terhentikan.
Setiap detik, seperti pasir di tangan,
Meluncur perlahan, merangkai cerita.

Waktu tenggelam, dalam senja yang merah,
Seperti kapal yang menghilang di ufuk.
Tiada henti, ia terus berlayar,
Menyapu jejak-jejak di laut kesunyian.

Di balik awan malam yang gelap,
Waktu terbenam, dalam bisikan angin.
Menghanyutkan kita dalam lamunan,
Membawa pergi semua yang telah terjadi.

Tapi meski tenggelam, waktu tetaplah bersemi,
Di benak kita, dalam kenangan dan mimpi.
Menyulam cerita baru di setiap detiknya,
Sebagai tanda bahwa kita pernah ada di sini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline