Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Derai Air Mata

Diperbarui: 18 April 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah cahaya rembulan gemilang,
Derai air mata mengalir perlahan.
Menyirami hati yang gundah gulana,
Menyampaikan cerita yang terpendam.

Setiap tetesnya merangkai doa,
Memohon cahaya di balik awan hitam.
Derita dan duka tersirat dalam setiap alunan,
Namun kekuatan jiwa tak pernah padam.

Di ujung perjalanan, harapan menyala,
Sebagai pelipur lara dalam kegelapan.
Derai air mata, saksi bisu perjuangan,
Menuju titik terang, di ujung senja yang damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline