Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Napas Alam yang Menyentuh

Diperbarui: 10 April 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di alam yang sunyi, hening di malam,
Nafasnya tersirat dalam angin berbisik,
Memeluk bumi dalam belaian lembut,
Menyentuh hati yang gelap terbitkan cahaya.

Daun-daun menari, merasakan irama,
Dengarlah bisikan pohon, cerita masa lalu,
Air mengalir, mengisi kekosongan,
Mengalir dalam harmoni yang abadi.

Nafas alam, tiada henti mengalun,
Menyentuh jiwa yang tenggelam dalam kesunyian,
Memberi harapan, memeluk kepedihan,
Sebuah kisah yang tiada pernah terlupakan.

Di setiap embun pagi, di setiap angin malam,
Nafas alam hadir, membawa damai,
Di dalam keheningan, ia bicara tanpa kata,
Menyentuh jiwa, mengajak kita pulang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline