Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Jambu Biji

Diperbarui: 31 Januari 2024   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di tepi ladang yang subur,
Berdiri tegak pohon jambu.
Daunnya hijau, rindang menghias,
Menyambut mentari, menyapa angin.

Buahnya merah, manis menggoda,
Seperti cinta yang tak terduga.
Dibalut embun di pagi hari,
Menyinari dunia dengan keindahan.

Akar-akarnya menjalar kuat,
Menyatu dengan tanah yang setia.
Sebuah kisah dalam kerling waktu,
Tentang kehidupan yang terus berputar.

Di bawah naungan daunnya,
Berlindung serangga dan burung.
Pohon jambu, penuh kasih sayang,
Memberi perlindungan dan kehangatan.

Dalam hening, pohon jambu bicara,
Mengajak kita merenung sejenak.
Tentang kehidupan yang penuh makna,
Seperti cabang dan ranting yang saling bersilangan.

Pohon jambu, simbol kehidupan,
Mengajarkan kesetiaan dan kebijaksanaan.
Dalam irama alam yang tak pernah pudar,
Ia tetap berdiri, menjadi bagian dari keajaiban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline