Lihat ke Halaman Asli

siti fatima

Mahasasiswi

Langit yang Luas

Diperbarui: 25 Januari 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru yang luas,
Syukur memancar dalam doa yang tulus.
Dalam hembusan angin yang lembut,
Terukir rasa syukur, tiada terbatas.

Berkat ciptaan alam yang memukau,
Syukur mengalir seperti sungai yang mengalir jauh.
Di dalam hati yang penuh rasa,
Syukur membentuk senyum yang abadi.

Roda kehidupan berputar tanpa henti,
Namun syukur tetap menjadi pelita yang menyinari.
Di setiap langkah yang kita ambil,
Syukur membawa kita ke dalam pelukan kasih-Nya.

Pada saat senang atau duka yang mendalam,
Syukur adalah obat yang menyembuhkan luka.
Melalui air mata yang jatuh,
Syukur menyirami benih-benih harapan.

Terima kasih, ya Tuhan, atas karunia-Mu,
Yang tiada henti mengalir bagai sungai yang tak pernah kering.
Dengan penuh syukur, kami menatap ke depan,
Menyambut hidup dengan hati yang bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline